500 Santri di Kebumen dapat Bantuan Rp3 Juta dari Program Bapak Asuh
500 Santri di Kebumen dapat Bantuan Rp3 Juta dari Program Bapak Asuh
KEBUMEN - Sebanyak 500 santri di Kebumen mendapatkan bantuan uang tunai dari pemerintah Kabupaten Kebumen masing-masing sebesar Rp3 juta. Bantuan tersebut merupakan realisasi dari program Santri Bapak Asuh (Sibasuh) yang dicanangkan Bupati Kebumen Arif Sugiyanto.
Penarikan Bansos Sibasuh telah dilaksanakan di enam pondok pesantren di Kebumen, yakni di Ponpes Al-Kahfi Somalangu, Tathmainnul Quluub Tamansari, An Nahdliyah Ayah, Ponpes Mamba'ul Hisan Sitibentar, dan Ponpes Al Istiqomah Petanahan.
"Alhamdulillah hari ini telah menyerahkan bantuan Sibasuh (Santri Bapak Asuh) untuk para santri yang kurang mampu, seperti yang kita berikan di Ponpes Al Istiqomah ada 226 santri yang menerima bantuan, dimana total ada 500 santri di enam Ponpes yang ada di Kebumen yang menerima," terang Bupati di Ponpes Al Istiqomah, Jumat 7 Oktober 2022.
Dengan program Sibasuh, kata Bupati, pemerintah menjadi bapak asuh dari santri-santri yang tidak mampu. Mereka mendapatkan bantuan Rp3 juta yang akan diberikan tiap bulan sebesar Rp300 ribu selama 10 bulan. Uang tersebut bisa digunakan untuk menunjang keperluan sekolah di pesantren.
"Dengan program ini, pemerintah memang harus hadir menjadi bapak dari anak-anak yang kurang mampu, sehingga mereka tetap punya kesempatan atau hak untuk belajar, khususnya mereka yang ingin mengenyam pendidikan di pesantren," terang Bupati.
Tahun ini, program Sibasuh baru bisa menyasar 500 santri. Tentunya, lanjut Bupati, ke depan jumlah penerima manfaat dari program ini akan terus ditingkatkan. Pihaknya sangat menaruh perhatian kepada para santri, karena pendidikan pesantren punya karakteristik yang berbeda dengan yang lain.
"Kalau kita mau bicara soal manfaat belajar di pesantren tentu sangat banyak. Anak-anak kecil di sini sudah dilatih untuk hidup mandiri, disiplin, dididik untuk tadzim dengan guru, punya akhlak yang baik. Ilmu agamanya kuat, umumnya juga kuat. Maka santri menurut saya adalah orang hebat, semua disiplin ilmu ia pelajari, sehingga sudah sepatutnya kita beri perhatian."
Diketahui, selain Sibasuh, Bupati Arif juga memiliki program Sibusah (Santri Kebumen Sehat dan Berkah) dengan menyerahkan alat-alat kesehatan (Poskestran KIT) kepada sejumlah pondok pesantren. Dengan bantuan ini, Bupati ingin terwujudnya kesehatan yang mandiri di pondok pesantren, mereka juga akan mendapat pendampingan dari Puksesmas.
“Dengan bantuan ini kita ingin ada kemandirian kesehatan di pondok-pondok pesantren. Sehingga ketika ada santri yang mengalami sakit ringan bisa dilakukan penanganan dini. Tentu ditahap awal akan ada pendampingan dari puskesmas untuk penggunaan alatnya,” ujar Bupati.
Dengan progran Sibusah, pihaknya ingin menghilangkan kesan jika pondok pesantren kumuh, santrinya mudah terkena penyakit, tidak bersih, alias kotor.
“Kita ingin menghilangkan stigma itu, santri itu juga punya gaya hidup bersih di lingkungan pondok pesantrennya, santri juga sehat, pintar dan berakhlak. Karena itu, persoalan kesehatan itu juga harus diperhatikan, agar pondok pesantren benar-benar bisa mandiri,” tandasnya.
Beberapa alat kesehatan yang diberikan dalam program ini di antaranta adalah timbangan berat badan, bed pasien, tensimeter, stetoskop, pengukur tinggi, pengukur lingkar lengan, thermometer, thermogun, tabung oksigen, oxymeter, kotak P3K, dan shenellen chart.
Bantuan diberikan untuk pondok pesantren Al-Kahfi Somalangu, Ponpes Mambaul Hisan, di Mirit, Ponpes Nurul Falah, di Sruweng, dan Ponpes An Nahdliyah di Ayah dan lain sebagainya. #prokopimkebumen