Awarding Lawet Muda Film Festival 202
Awarding Lawet Muda Film Festival 202
KEBUMEN - Bupati Arif Sugiyanto menghadiri Awarding Lawet Muda Film Festival 2023 di Morosoetta Kebumen, Selasa (10/10/2023). Turut hadir dalam acara tersebut Wakil Bupati, Pj. Sekda, Asisten 2 Sekda, Kepala OPD, para dewan juri, dan para peserta.
Lawet Muda Film Festival 2023 merupakan kerjasama komunitas Kebumen Movie dengan Pemkab Kebumen diikuti oleh 83 peserta berasal dari SMA/SMK/MA/sederajat se-Jawa dan Bali. Kemudian terseleksi menjadi 24 peserta masuk daftar nominasi kategori dokumenter, kategori fiksi, dan kategori animasi. Kategori animasi merupakan kategori baru tahun ini yang merupakan jawaban dari tantangan yang diberikan Bupati Arif Sugiyanto pada Lawet Muda Film Festival 2022 sebelumnya.
Kabupaten Kebumen dinobatkan sebagai Kabupaten/Kota Kreatif dengan sektor film, video, dan animasi sebagai sektor unggulannya.
Hal ini memacu para pelaku ekonomi kreatif Kebumen untuk terus berkembang dan memperluas jejaring salah satunya dengan menyelenggarakan Lawet Muda Film Festival, disampaikan Bafadlol Muksit sebagai ketua penyelenggaranya.
Bupati mengatakan penyelenggaraan Lawet Muda Film Festival akan mendongkrak kreatifitas masyarakat dalam bidang perfilman khususnya di kalangan pelajar sebagai pesertanya. Bupati yakin dengan memiliki jejaring yang luas, kreatifitas yang terus berkembang, terlebih dengan digitalisasi saat ini maka akan lebih mudah dalam meraih sukses.
Sementara itu dewan juri Agung Santausa dan Sumartono berharap kemenangan yang diraih menjadi motivasi untuk terus berlatih agar menghasilkan karya yang lebih baik dan meraih prestasi yang lebih tinggi di masa mendatang.
Pemenang Lawet Muda Film Festival 2023 kategori animasi terbaik diraih SMK Raden Umar Said Kudus pada film Joni dan Special Jury Mention diraih SMAN 1 Petanahan pada film Tidak Ada Keberhasilan Tanpa Pengorbanan.
Kategori dokumenter sutradara terbaik diraih oleh Alwan Ring Nauval dari SMK Al Fatah Banjarnegara pada film Mak, Bali. Penata gambar terbaik diraih oleh Amalia Dinda Wulansari dan Rosiana Haryanti dari SMKN 1 Kebumen pada film Punden Berundak Watulawang. Editor terbaik diraih Ragil Putra dari SMKN 1 Karanggayam dengan film Leper. Penulis naskah terbaik diraih Lelly Michela Aprilindo dari SMK PGRI Ploso pada film Bukan Gadungan. Special jury mention diraih SMKN 1 Karanggayam pada film Leper, dan dokumenter terbaik diraih SMK Al Fatah Banjarnegara pada film Mak, Bali.
Kategori fiksi sutradara terbaik diraih Kristya Adekira Wahyuningtyas dari SMAN 3 Ponorogo pada film Gita Cita. Penata gambar terbaik diraih Jonathan Immanuel M. dan Naufal Maulana dari SMK Krian 2 Sidoarjo pada film Siapa Sangka. Penata artistik terbaik diraih Ranindya Assalwa dari Mars Production Jakarta pada film Kecelik. Editor terbaik diraih Jeffryta Nasya Sanjaya dari SMAN 2 Semarang pada film Azimat. Penulis naskah terbaik diraih Bella Adelia Anata dari MAN 2 Pamekasan dalam film Ketua?. Sedangkan special jury mention diraih MAN 2 Pamekasan dalam film Ketua? dan fiksi terbaik diraih SMK Muhammadiyah Majenang dalam film Katulah.
#ProkopimKebumen #KebumenMovie